MERENGKUH KASIH ALLAH: Pilar Membangun Keluarga

post-thumb

Penerbit KBM

Keluarga merupakan anugerah terindah yang Allah percayakan kepada manusia. Dalam keluarga, seseorang belajar mencintai tanpa syarat, memberi tanpa pamrih, dan membangun kehidupan dengan dasar kasih yang sejati. Sayangnya, di tengah derasnya arus modernitas, nilai-nilai kekeluargaan kian tergerus, dan banyak keluarga kehilangan arah karena tidak lagi menjadikan Allah sebagai pusat kehidupan mereka.

Buku “Merengkuh Kasih Allah: Pilar Membangun Keluarga” hadir sebagai panduan rohani dan praktis untuk setiap keluarga Kristen yang rindu hidup dalam kasih, kebahagiaan, dan kesatuan. Buku ini berangkat dari pemahaman bahwa keluarga adalah harta, bukan sekadar institusi sosial, melainkan tempat di mana cinta, pengharapan, dan iman ditanamkan dan dipupuk setiap hari.

Untuk membangun keluarga yang kokoh, dibutuhkan visi yang jelas dan sama antara suami dan istri, yang diselaraskan dengan kehendak Allah. Tanpa visi yang sejalan, keluarga mudah terombang-ambing oleh berbagai tantangan zaman. Namun ketika pasangan hidup percaya satu sama lain, mereka menjadi partner ilahi yang saling menopang dalam suka dan duka.

Penulis percaya bahwa rancangan Allah bagi keluarga adalah baik. Allah tidak pernah merancang kehancuran, tetapi memberikan jalan menuju kehidupan yang penuh damai sejahtera. Karena itu, kebahagiaan sesungguhnya berada di tangan setiap keluarga, bukan tergantung pada kondisi atau situasi eksternal, tetapi pada sikap hati yang bersandar kepada kasih-Nya.

Buku ini juga mengupas konsep membangun keluarga bahagia secara menyeluruh, bukan hanya dari aspek emosional atau material, tetapi juga dari aspek spiritual dan relasional. Salah satu fondasi penting yang dibahas adalah perbedaan antara pria dan wanita, bukan untuk dipertentangkan, melainkan disyukuri sebagai desain ilahi yang saling melengkapi.

Lebih jauh, pembaca akan diajak merenungkan tentang peran penting kritik dan pujian dalam kehidupan keluarga. Dalam dunia yang sering cepat menghakimi, keluarga seharusnya menjadi tempat yang membangun, bukan meruntuhkan. Pembiasaan kritik yang bijak dan pujian yang tulus akan menciptakan suasana penuh kasih dan saling menghargai.

Melalui strategi-strategi membangun keluarga bahagia, buku ini mengajak orang tua memahami peranan mereka dari berbagai aspek, sekaligus menyoroti peran suami sebagai pemimpin rohani dan hak serta peran istri sebagai penolong yang setara dan berharga. Semua peran ini diarahkan menuju terciptanya keluarga yang hidup dalam suasana surga, yaitu damai, kasih, dan kekudusan.

Pada akhirnya, membangun keluarga bukan hanya soal teknis atau rutinitas, tetapi soal komitmen untuk terus merengkuh kasih Allah. Kasih itulah yang akan mendewasakan iman, memperkuat ikatan, dan menuntun setiap anggota keluarga menjalani hidup dengan tujuan surgawi.

Selamat menelusuri halaman demi halaman buku ini. Kiranya setiap pemikiran, prinsip, dan nilai yang tertuang di dalamnya menjadi berkat yang nyata bagi keluarga kita. Dan kiranya kasih Allah yang merengkuh hati kita, menjadi pilar utama dalam membangun keluarga yang kokoh, bahagia, dan diberkati.

Merengkuh Kasih Allah: Pilar Membangun Keluarga adalah panduan rohani dan praktis bagi setiap keluarga Kristen yang rindu membangun rumah tangga yang kuat, harmonis, dan diberkati. Buku ini menekankan bahwa keluarga adalah harta yang harus dijaga dengan visi yang searah, komunikasi yang sehat, serta pemahaman akan peran suami, istri, dan orang tua sesuai kehendak Allah.

Melalui pembahasan tentang kasih, kritik dan pujian, serta strategi membangun keluarga dalam suasana surgawi, pembaca diajak untuk melihat bahwa kebahagiaan keluarga tidak tergantung pada keadaan, tetapi pada komitmen untuk hidup dalam kasih Tuhan.

Dengan pendekatan yang hangat dan membumi, buku ini menjadi pijakan untuk menjadikan kasih Allah sebagai fondasi utama dalam membangun keluarga yang dewasa secara iman dan menjadi berkat bagi sekelilingnya.